Hariantimur.id, NASIONAL – Polemik tuduhan terhadap mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terus bergulir. Kini, pria yang akrab disapa Kang Emil itu memutuskan menempuh jalur hukum dengan melaporkan seorang wanita bernama Lisa Mariana ke Bareskrim Polri.
Laporan tersebut dilayangkan atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), karena Lisa dianggap menyebarkan informasi tanpa dasar hukum yang valid.
“Benar, Pak RK telah melaporkan ke Bareskrim atas dugaan melakukan pelanggaran Pasal 51 juncto Pasal 35, Pasal 48 juncto Pasal 32, Pasal 45 juncto Pasal 27A UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang ITE terhadap orang yang diduga dengan sengaja dan melawan hukum menyebarkan dirinya seolah-olah mempunyai anak dari Pak RK ke publik,” ujar kuasa hukum RK, Muslim Jaya Butar Butar, Sabtu (19/4/2025).
Muslim menambahkan, RK datang langsung ke Bareskrim untuk melaporkan Lisa secara resmi. Menurutnya, tuduhan yang semakin meluas di media sosial telah merusak nama baik RK dan keluarganya.
“Menurut beliau yang disampaikan kepada kami, eskalasi tuduhan semakin meluas sehingga merugikan nama baik Pak RK dan keluarga. Memilih jalur hukum adalah pilihan untuk mencari kebenaran materiil. Kami percaya penyidik akan bekerja secara profesional dan adil dalam menuntaskan kasus ini,” katanya.
Terkait dengan permintaan tes DNA, Muslim menegaskan hal tersebut sepenuhnya merupakan kewenangan penyidik dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
Sebelumnya, Ridwan Kamil sempat buka suara melalui akun Instagram pribadinya pada Kamis (27/3/2025). Ia membantah keras tudingan memiliki anak di luar pernikahan, menyebutnya sebagai fitnah bermotif ekonomi.
“Kemarin telah beredar kabar bahwa ada pihak yang mengaku memiliki anak dari saya. Saya perlu sampaikan bahwa ini adalah tidak benar dan merupakan fitnah keji bermotif ekonomi yang didaur ulang,” ujar RK.
Ia mengakui pernah bertemu Lisa dalam konteks permintaan bantuan biaya kuliah. Namun, ia menegaskan bahwa wanita tersebut sudah dalam keadaan hamil sebelum pertemuan itu terjadi, dan persoalan ini telah diselesaikan sejak empat tahun lalu secara kekeluargaan.
“Saya hanya bertemu yang bersangkutan satu kali, terkait permohonan bantuan kuliah. Dan permasalahan 4 tahun lalu ini sudah diselesaikan melalui bukti-bukti akurat yang tidak terbantahkan, bahwa ia sudah hamil duluan saat bertemu dan karenanya yang bersangkutan sudah meminta maaf di hadapan keluarganya,” tegasnya.
**Nikmati berita pilihan menarik lainnya langsung di ponselmu hanya dengan klik Channel WhatsApp Hariantimur.id.
